Sabtu, 17 April 2010

Berikan Kepercayaan Itu Kepada Seseorang

Berikan Kepercayaan Itu Kepada Seseorang

Pagi yang cerah dan di iringi suara bising kota. Tak biasanya Sari memasang wajah yang cemberut kepada kedua sahabatnya. Zara dan Rina pun bingung dengan sikap Sari. Dan pada saat jam belajar kuliah selesai, Zara dan Rina mendekati dan mencoba mengajak ngobrol dengan Sari. "Bug, kenapa pagi-pagi gini dah pada cemberut?". Kata Zara kepada Sari, dan Rina hanya senyum-senyum kecil saat Zara mencoba bercanda dengan Sari. Tapi, Sari malah memberikan senyuman yang terpaksa kepada sahabatnya. Zara dan Rina pun saling toleh sambil mengangkat bahu dan mimik wajah mereka yang heran dan bingung melihat sikap Sari kepada mereka. Sari pun masih kelihatan kesal kepada sahabatnya. Lalu, Rina mulai bertanya kepada Sari," sar, kamu ada masalah ya?". Sari menjawab," ehmmm...ada Rin..Zar..".
Zara mulai penasaran dengan ucapannya, dan Zara bertanya kepada Sari,"masalah apa Sar..cerita dong, siapa tahu kami berdua bisa bantuin kamu. Gak usah tertutup gitu.Kita kan berteman sejak awal masuk kuliah sampai sekarang". Sari mulai menceritakan masalahnya kepada sahabatnya. Dan ternyata Sari dengan Rhino ribut gara-gara Sari cemburu kepada teman dekatnya Rhino yang bernama Nita. Rhino dan Nita berjalan berdua ke suatu pusat perbelanjaan, mereka berdua mencari suatu alat untuk tugas mereka dan setelah itu mereka makan es, gorengan berdua di rumah Rhino kemudian mereka mengobrol dengan asyiknya hingga lupa waktu. Rhino pub tersadar kalau sekarang udah jam 5 sore. Nita pun pamit pulang.
Hingga pada saat Rhino datang ke rumah Sari, Rhino menceritakan semua kepada Sari. Tetapi Sari menanggapinya dengan cemburu. Karena setiap Rhino dan Sari bertemu, mereka hanya diam dalam perjalanan tidak ada bercanda dalam bercerita. Maka dari masalah itu, Sari merasa tidak adil atas perlakuan Rhino. Walau mereka bertemu dengan waktu yang singkat, tetapi dalam setiap bertemu selalu diam dan bawaan Rhino selalu serius. Itulah yang membuat Sari serba salah pada saat bertemu.
Setelah Zara dan Rina mendengarkan cerita Sari, mereka berpendapat,"ooooohh....jadi gitu ya masalahnya yang membuat kamu kayak gini??". Zara memberikan saran kepada Sari," ya gak apa-apa Sar, mereka kan sahabat dekat dan kamu juga kenal sama Nita. Jadi jangan berpikir macam-macam Sar. Kecuali kalau kamu gak kenal sama Nita, jadi wajar kamu marah. Kamu berpikir positif aja Sar. Selagi Rhino milik kamu, ya kamu mesti percaya. Cemburu itu boleh tapi jangan berlebihan Sar. Nanti cowok kamu benar-benar melakukannya dengan tuduhan kamu itu. Jadi ujung-ujungnya kamu yang sakit hati". Rina menyetujui saran dari Zara,"benar itu Sar...apa yang Zara bilang td.."
Sari mulai berpikir dan mencoba membuang rasa cemburunya kepada Nita yaitu sahabat Rhino. "Benar juga sih...Astaghfirullah..Betapa bodohnya aku karena mencemburui orang yang tidak melakukan apa-apa, lagian Nita juga sudah kekasihnya".
Setelah pikiran Sari terbuka dan hatinya tenang, Sari mengajak kedua sahabatnya ke kantin. "Kita makan yuuuk...aku lapar berat ni.." ujar Sari. Zara dan Rina menjawab, " Oke deh bug..kita-kita udah lapar banget".
Akhirnya wajahnya Sari mulai ceria kembali dan mulai dengan keusilannya lagi kepada kedua sahabatnya.

Minggu, 28 Maret 2010

Hunting Kamera

Hari minggu sore, cuaca yang sangat mendukung hari ini. Aku pergi ke suatu pusat perbelanjaan bersama pacar. Kami hunting kamera digital dan mencari kualitas yang bagus agar hasil fotonya tidak jelek. Menunggu kiriman dari ortu, kami keliling2 dari tempat makanan, minuman, baju, galery, tisue dan buah2an. Karena udah bosan keliling2 tempat tersebut, kami menuju ke lantai 2 dan melihat perlombaan modeling.
Setelah beberapa menit, kami turun lagi ke bawah dan kembali ke tempat tadi. Lalu, kami mengambil jalan tengah dari pada kami keliling tidak tentu, kami duduk dan makan di suatu tempat makanan. Kami bingung pesan dari mana karena suasana di sana sangat rame sekali. Serta si kasir kelabakan melayani pelanggannya. Disamping itu, kotak kasir ketika itu eror dan si penjaga kasir sangat kebingungan mengatasinya.
Dan akhirnya mesin kasir tersebut bisa terkendali lagi. Saya bertanya,"dimana yah mbak mangkok pempek?", si pelayan, " di belakang mbak". Saya benar2 sangat bingung karena si pelayan hanya menunjukkan bukan diantar tempatnya. Dan saya bertanya lagi, "mbak dimana yah mangkok pempek?", kemudian si penjaga kasir menjawab, "sebentar yah mbak". Untungnnya ada si manajer tempat makan itu dan memanggil pelayan itu dengan memberikan isyarat non verbal. Tapi si pelayan itu tidak ada yang bergerak. Saya pun merasa sangat kesal dan menuju kesana, si pelayan langsung memberikan mangkok itu.
Kekasih saya bilang kepada saya,"kk udah marah tadi, kalo tidak terkontrol bakalan bisa jadi ribut".
Tak lama kemudian saya menelpon ortu lagi untuk memastikan kabar pengiriman tersebut. Ayah saya berkata, "tunggu sebentar, lagi gangguan". Setelah lama menunggu akhirnya pengiriman tersebut sampai juga. Kami kembali ke tempat penjualan kamera dan bertanya harganya, tapi yang di sayangkan tidak langsung dapat memori, jadi beli lagi memori kamera seharga 80an ribu. Saya berkompromi bersama pacar saya, dan ujung2nya kami tidak jadi membelinya.
Waktu sudah hampir magrib, kami berjalan menuju ke pusat perbelanjaan satunya lagi dan mulai bertanya2 lagi soal harga kamera di suatu tempat toko penjualan kamera. Kami mulai berkeliling mencari tempat toko kamera dan bertanya2 lagi. Hingga akhirnya kami menemukan kamera yang bagus dengan gambar yang terang.
Setelah membeli kamera, kami keluar ke suatu pusat perbelanjaan dan pergi lagi ke mini market dekat rumah untuk mencari minuman tetapi ternyata tidak ada. Yah, terpaksa kami membeli minuman bersoda dan membeli deterjen. Keluar dari mini market, kami langsung pulang.
Wah....perjalanan yang sangat melelahkan hari ini. Tapi menyenangkan sekali...
^_^